Dalam industri logistik dan pergudangan, kekuatan sebuah pallet merupakan faktor krusial dalam menjaga keamanan dan efisiensi distribusi barang. Salah satu jenis pallet yang masih banyak digunakan hingga kini adalah pallet kayu. Namun, seberapa kuat sebenarnya pallet kayu dalam menghadapi beban berat di lingkungan industri?
Daftar Isi

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh kekuatan pallet kayu, jenis beban yang mampu ditopang, hingga perbandingannya dengan jenis pallet lain dalam konteks operasional di sektor manufaktur dan distribusi.
Apa Itu Pallet Kayu?
Pallet kayu adalah platform datar yang digunakan sebagai alas angkut atau penyangga barang saat penyimpanan dan distribusi. Pallet ini biasanya terbuat dari kayu keras (seperti jati belanda, meranti) atau kayu lunak (seperti pinus), tergantung kebutuhan daya tahan dan efisiensinya.
Sebagai salah satu jenis pallet yang paling lama digunakan dalam dunia logistik, pallet kayu memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan bahan dan kemudahan reparasi. Namun, kekuatan strukturalnya tetap menjadi perhatian utama, terutama untuk kebutuhan industri berat.
Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Pallet Kayu
Kekuatan sebuah pallet kayu tidak bisa disamaratakan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan angkutnya:
1. Jenis dan Kualitas Kayu
Kayu keras umumnya memiliki daya dukung yang lebih tinggi dibandingkan kayu lunak. Namun, kayu yang lembab, retak, atau lapuk akan menurunkan kekuatannya secara drastis.
2. Desain Konstruksi Pallet
Pallet dengan block design atau stringer design akan memberikan performa beban berbeda. Jumlah deck board, penempatan paku, serta keberadaan penyangga tengah juga berpengaruh besar terhadap ketahanan beban.
3. Ukuran dan Ketebalan
Pallet dengan ukuran standar industri (misalnya 1200×1000 mm) memiliki variasi kapasitas beban tergantung pada ketebalan papan, tinggi blok, dan luas kontak permukaan.
4. Jenis Beban dan Distribusinya
Kekuatan maksimal juga tergantung apakah beban yang ditopang bersifat statik (diam), dinamis (bergerak), atau racking (disimpan di rak dengan penyangga sisi).
Berapa Kekuatan Maksimal Pallet Kayu?
Berikut ini adalah kisaran umum kapasitas beban berdasarkan jenis pemakaian:
Jenis Beban | Kapasitas Beban Pallet Kayu (rata-rata) |
---|---|
Beban statik | 2.000 – 3.000 kg |
Beban dinamis | 1.000 – 1.500 kg |
Beban racking | 500 – 1.000 kg |
Catatan: Angka-angka di atas bersifat estimatif dan sangat tergantung pada jenis kayu, metode pembuatan, serta standar industri yang digunakan.
Kelebihan dan Keterbatasan Pallet Kayu
Kelebihan:
- Biaya awal relatif murah
- Mudah diperbaiki
- Tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk
- Dapat digunakan untuk ekspor (jika telah diproses heat treatment)
Keterbatasan:
- Rentan terhadap jamur dan rayap
- Risiko serpihan kayu dapat membahayakan produk tertentu
- Daya tahan menurun di lingkungan lembab
- Tidak sebaik plastik untuk pemakaian berulang dan kebersihan
Alternatif: Apakah Pallet Plastik Lebih Tangguh?
Banyak industri saat ini mulai beralih ke pallet plastik karena material ini:
- Memiliki ketahanan beban yang stabil,
- Tahan terhadap air, bahan kimia, dan kontaminasi,
- Memiliki umur pakai yang lebih panjang,
- Konsisten dalam ukuran dan bobot.
Namun, tentu ada pertimbangan biaya investasi awal dan kebutuhan spesifik gudang masing-masing.
Kesimpulan
Jika Anda mencari efisiensi biaya dalam jangka pendek dengan kebutuhan beban yang masih dalam kisaran menengah, pallet kayu masih bisa diandalkan. Namun, penting untuk memahami bahwa kekuatannya sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan dan desain.
Untuk kebutuhan industri berat atau distribusi yang intensif, mempertimbangkan pallet alternatif seperti pallet plastik heavy duty bisa menjadi solusi lebih tepat.