Dalam dunia industri dan logistik, pallet plastik memiliki peran vital dalam proses distribusi dan penyimpanan barang. Namun, salah satu hal yang sering menjadi perhatian pelaku usaha adalah perubahan harga pallet plastik dari tahun ke tahun. Banyak pihak masih penasaran: apakah harga pallet plastik tahun 2019 jauh lebih murah dibandingkan dengan tahun ini? Artikel ini akan mengulasnya secara mendalam, berdasarkan pengalaman industri, data historis, serta tren pasar terkini.
Daftar Isi

Perubahan Tren Harga Pallet Plastik Sejak 2019
Jika kita menengok ke tahun 2019, harga pallet plastik berada pada kisaran Rp 250.000 – Rp 500.000 per unit, tergantung ukuran, kapasitas beban, dan jenis material (HDPE atau PP). Pada masa itu, harga bahan baku plastik relatif stabil karena belum banyak gangguan rantai pasok global.
Namun, memasuki periode 2020–2022, terjadi kenaikan signifikan akibat pandemi COVID-19, lonjakan harga minyak mentah (sebagai bahan dasar plastik), dan meningkatnya biaya logistik internasional. Hingga kini, tahun 2025, harga pallet plastik baru berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per unit, bahkan bisa lebih tinggi untuk tipe heavy duty atau pallet ekspor.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Har
1. Fluktuasi Harga Bahan Baku
Bahan baku utama pallet plastik adalah High-Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP). Kedua material ini sangat bergantung pada harga minyak dunia.
- Tahun 2019: harga minyak global masih stabil di kisaran US$60 per barel.
- Tahun 2025: harga minyak sempat menembus US$90 per barel, menyebabkan kenaikan harga resin plastik hingga 30–40%.
Kenaikan ini langsung berdampak pada biaya produksi pallet.
2. Perubahan Biaya Produksi dan Distribusi
Peningkatan tarif listrik industri, biaya transportasi, serta ongkos tenaga kerja juga turut memengaruhi harga akhir. Selain itu, biaya pengiriman container dan bahan baku dari luar negeri melonjak tajam setelah pandemi.
3. Inovasi Desain dan Teknologi
Produsen kini mengembangkan pallet plastik yang lebih ringan namun kuat, menggunakan sistem injection molding bertekanan tinggi. Meski efisien secara fungsional, investasi mesin dan cetakan baru membuat harga jual sedikit lebih tinggi.
4. Permintaan Pasar dan Kebijakan Industri
Sejak 2023, banyak perusahaan mulai beralih dari pallet kayu ke plastik karena tuntutan higienitas dan standarisasi ekspor. Peningkatan permintaan ini ikut mendorong kenaikan harga pasar.
Tabel Perbandingan Harga Pallet Plastik 2019 vs 2025
| Jenis Pallet | Harga Rata-rata 2019 | Harga Rata-rata 2025 | Kenaikan (%) |
|---|---|---|---|
| Pallet Plastik Standard | Rp 250.000 – Rp 350.000 | Rp 400.000 – Rp 550.000 | ± 50% |
| Pallet Heavy Duty | Rp 400.000 – Rp 500.000 | Rp 650.000 – Rp 800.000 | ± 60% |
| Pallet Ekspor / Hygiene | Rp 500.000 – Rp 700.000 | Rp 800.000 – Rp 1.000.000 | ± 45% |
Apakah Harga Pallet Plastik Akan Turun Lagi?
Menurut analisis pasar logistik dan bahan baku global, kemungkinan harga turun signifikan cukup kecil. Hal ini disebabkan oleh:
- Kebutuhan pallet plastik yang semakin besar di industri manufaktur, F&B, dan ekspor.
- Kecenderungan dunia menuju penggunaan material ramah lingkungan (recycle plastic pallet) yang tetap memiliki biaya produksi tinggi.
- Kestabilan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih dari inflasi logistik.
Namun, pelaku usaha masih bisa menekan biaya dengan memilih pallet plastik bekas berkualitas, program buyback dari distributor, atau pembelian dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga gros