Dalam era logistik modern yang menuntut kecepatan, efisiensi, dan ketepatan, pallet menjadi salah satu komponen penting dalam sistem distribusi barang. Namun, tidak semua pallet dibuat sama. Ada beragam bentuk pallet yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengangkutan barang berdasarkan jenis muatan, sistem rak, serta proses distribusi.
Daftar Isi

Artikel ini membahas secara menyeluruh jenis dan bentuk pallet yang umum digunakan, serta bagaimana masing-masing bentuk berperan dalam mempercepat dan mengefisienkan rantai pasok.
Mengapa Pemilihan Bentuk Pallet Sangat Penting?
Dalam manajemen logistik, pemilihan bentuk pallet yang tepat berdampak langsung pada:
- Efisiensi ruang penyimpanan
- Keamanan dan stabilitas barang saat diangkut
- Kemudahan dalam proses bongkar-muat
- Penghematan biaya operasional
Pallet yang sesuai tidak hanya membantu proses distribusi menjadi lebih lancar, tetapi juga memperpanjang usia pallet itu sendiri dan mengurangi risiko kerusakan barang.
Jenis dan Bentuk Pallet Berdasarkan Desain dan Fungsinya
1. Pallet Satu Muka (Single Face Pallet)
Karakteristik:
- Memiliki permukaan atas saja untuk menempatkan barang
- Bagian bawah tidak memiliki permukaan penopang
Fungsi:
- Umumnya digunakan untuk pengiriman satu arah (one-way shipping)
- Efisien secara biaya, namun tidak cocok untuk penggunaan berulang atau sistem rak
2. Pallet Dua Muka (Double Face Pallet)
Karakteristik:
- Memiliki permukaan atas dan bawah
- Dapat berupa desain reversible (dapat dibalik) atau non-reversible
Fungsi:
- Cocok untuk penyimpanan berat dan penggunaan berulang
- Ideal untuk sistem rak (racking system) dan distribusi jangka panjang
3. Pallet Blok (Block Pallet)
Karakteristik:
- Menggunakan 9 blok pendukung sebagai struktur bawah
- Dapat diangkat dari empat sisi (4-way entry)
Fungsi:
- Sangat fleksibel dan kuat
- Digunakan di gudang modern dan cocok untuk sistem otomatisasi
4. Pallet Stringer (Stringer Pallet)
Karakteristik:
- Menggunakan dua atau tiga papan panjang (stringers) sebagai penopang utama
- Biasanya hanya 2-way entry
Fungsi:
- Umumnya digunakan dalam aplikasi distribusi umum
- Tidak sekuat block pallet dalam hal racking
5. Pallet Sarang (Nestable Pallet)
Karakteristik:
- Dirancang untuk saling bersarang (nesting)
- Hemat ruang saat kosong
Fungsi:
- Ideal untuk distribusi ritel dan ekspor
- Cocok untuk penggunaan sekali pakai, namun ringan dan hemat ruang saat penyimpanan
6. Pallet Rak (Rackable Pallet)
Karakteristik:
- Didesain untuk penyimpanan di rak dengan atau tanpa penopang tengah
- Memiliki daya tahan dan kekuatan struktural tinggi
Fungsi:
- Cocok untuk gudang berskala besar dengan racking system
- Memungkinkan penghematan ruang secara vertikal
7. Pallet Export Grade
Karakteristik:
- Terbuat dari bahan plastik ringan
- Tidak memerlukan perlakuan fumigasi (bebas ISPM-15)
Fungsi:
- Sangat ideal untuk pengiriman ke luar negeri
- Higienis, bebas hama, dan efisien secara biaya
Menyesuaikan Bentuk Pallet dengan Kebutuhan Distribusi
Dalam rantai distribusi modern, penting untuk menyesuaikan bentuk pallet dengan:
- Jenis barang yang dikirim: Cairan, bahan makanan, elektronik, dll.
- Frekuensi penggunaan: Sekali pakai vs penggunaan berulang
- Jenis transportasi: Laut, udara, darat
- Struktur gudang: Apakah menggunakan rak bertingkat atau penyimpanan di lantai
Kesalahan dalam pemilihan bentuk pallet bisa menyebabkan kerugian operasional, kerusakan barang, atau ketidaksesuaian dalam proses distribusi otomatis.
Kesimpulan
Memahami berbagai bentuk pallet dan fungsinya adalah langkah krusial dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam sistem distribusi modern. Setiap desain pallet membawa keunggulan tersendiri yang bisa dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan logistik perusahaan.
Dengan pengalaman dan keahlian dalam industri pengemasan dan distribusi, PT Zahira Jaya Plastindo siap menjadi mitra strategis Anda dalam menyediakan solusi pallet yang tepat dan terpercaya.